BANDUNG,Jabadar.com ||
Dinilai cukup menghawatirkan peredaran Minuman Keras (Miras) di wilayah hukum kabupaten Bandung kian merajalela.
Pantauan awak media, Sabtu (06/07) pada sebuah toko penjualan Miras berkedok toko kelontongan di wilayah kecamatan Cileunyi. Toko itu diketahui menjual beberapa jenis minuman keras seperti anggur merah, arak, intisari, vodca serta beberapa jenis minuman keras lainnya.
Saat pihak media mewawancarai penjaga toko tersebut, menyebutkan bahwa toko ini milik bosnya.
“Saya hanya sebagai pegawai, mengenai perijinan, bos yang lebih mengetahui” ucapnya.
Di tempat yang sama, samping toko terpantau sejumlah orang bebas meneguk minuman keras. Kendati kendaraan di jalur Nasional terbilang ramai. parahnya lokasi toko tersebut berdekatan dengan kantor desa Cileunyi Wetan, seolah luput dari pantauan petugas berwenang dan seakan tutup mata.
Menurut salah satu warga masyarakat sekitar yang berhasil ditemui menuturkan, bahwa toko tersebut setiap harinya buka meskipun hari libur atau pun perayaan Hari Nasional.
“Iya kang memang tiap hari juga toko yang jualan Miras tersebut selalu buka. Anehnya tidak pernah ada penindakan dari petugas maupun pemerintah setempat. Kita masyarakat pun merasa resah karena mempunyai anak+anak remaja” ungkap Roni salah satu warga sekitar.
Lebih lanjut Roni berharap, pemerintah daerah dan semua unsur masyarakat Bandung Timur, khususnya Forkopimcam Cileunyi berkomitmen untuk menghentikan peredaran minuman keras ilegal.
“Kami berharap ada tindakan konkrit dari pemerintah dan aparat berwenang untuk lakukan tindakan. Karena peredaran bebas Miras dapat berdampak negatif kepada regenerasi hingga terjadinya tingkat kriminalitas” pungkas Roni penuh harap.
Diketahui sebelumnya Toko Miras tersebut sempat jadi sorotan media massa hingga terpublikasi, namun anehnya peredaran Miras oleh toko tersebut masih dilakukan seolah kebal aturan.
Reporter : Wendy/Tim
