SUMEDANG. Jabadar.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mewisuda 1.221 lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (29/7/2024).
Jumlah itu terdiri atas 1.079 wisudawan Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan, Lalu 82 wisudawan Program Magister Terapan Studi Pemerintahan (S2), serta 60 wisudawan Program Doktor Ilmu Pemerintahan (S3).
Tak hanya itu, Tito Karnavian dalam pidatonya menyampaikan bahwa para lulusan IPDN itu harus berprofesi sebagai birokrat.
Seorang profesional adalah dia yang bekerja berdasarkan latar belakang keilmuan, terikat pada kode etik, dan mengandung unsur pengabdian kepada masyarakat.
Para lulusan IPDN harus bisa membedakan antara profesi dan craft (keahlian).
Menurutnya, keahlian adalah bidang pekerjaan yang dilakukan dengan kebiasaan saja, bukan selalu berbasis ilmu pengetahuan yang metodologis.
Dalam sesi wawancara, Mendagri berpesan bahwa sebagai birokrat, lulusan IPDN harus bisa memberi kemudahan dalam pelayanan kepada masyarakat.
“Jangan sampai yang sulit dan yang mudah dipersulit. Kita kadang-kadang masih punya, masih ada praktik yang kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah,” kata Mendagri.
Harusnya, kata Tito, yang bisa dipermudah ya dipermudah.
“Sehingga masyarakat merasakan kehadiran negara,” katanya
Jurnalis: Yopi HSP