Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Pendidikan

Ajakan Aksi Debat Terbuka LBP2 Kepada Pj Gubernur Jabar di Gedung Sate. Aa Maung : Terkait Pelaksanaan PPDB Jabar 2024 Dipertanyakan Masyarakat

×

Ajakan Aksi Debat Terbuka LBP2 Kepada Pj Gubernur Jabar di Gedung Sate. Aa Maung : Terkait Pelaksanaan PPDB Jabar 2024 Dipertanyakan Masyarakat

Sebarkan artikel ini

BANDUNG. Jabadar.com – Hari ini Senin 5 Agustus 2024. Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jawa Barat yang diketuai oleh Asep Buchori Kurnia yang akrab dipanggil “Aa Maung” akan menggelar aksi mengajak debat terbuka kepada Pj. Gubernur Jabar serta PLH. kadisdik Prov. Jawa Barat.

Aksi tersebut, direncanakan matang oleh Aa Maung selaku Ketua LBP2 Jabar, dan akan digelar di depan Gedung Sate Pemrov. Jabar pukul 10 siang hari ini. Tentunya dikawal langsung banyak elemen masyarakat, juga seabrek insan pers Media, LSM, Ormas dan masyarakat lainnya.

Diberitahukan sebelumnya, bahwa aksi tersebut digelar perdebatkan mengenai permasalahan pendidikan, yakni PPDB SMA N/ SMK N Jabar 2024 yang dianggap LBP2 pelaksanaannya carut marut, dimana dasar bukti keluhan para orang tua siwa masuk menumpuk ke meja LBP2.

“Saya merasa terpanggil hati nuraninya, untuk membela para calon siswa yang tersingkir akibat dari adanya kecurangan semasa PPDB yang telah terlaksana” ungkap Aa Maung via chat dan telepon seluler kepada redaksi. Senin pagi 5/8/2024.

Dalam keterangannya Aa Maung menyebut, Aksi dari LBP2 ini, mengusung Tema yang akan diperjuangkan : Gratiskan Biaya Pendidikan, PPDB 2024, Hilangkan Titipan, Diskualifikasi Siswa Curang, Tindak Pelaku Kecurangan di Sekolah serta Hapus Zonasi.

Aa Maung secara tegas menyayangkan tentang masa depan generasi bangsa yang terhalang bersekolah karena menjadi korban sistem di pelaksanaan PPDB Jabar 2024 ini.

“Pendidikan di Jawa Barat harus lebih unggul dari wilayah lain, serta mengedepankan kepentingan masa depan Generasi Bangsa” tegasnya.

“Jadi jangan ada siswa yang tidak bersekolah gara gara menjadi korban dari sistem PPDB 2024, karena banyak masyarakat yang dirugikan” tandas dia.

Aa Maung pun dalam keterangan lainnya berbicara lantang tentang pentingnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat, utamanya jajaran Disdik jabar untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.

Baca Juga  Sekda Jabar : Cegah Stunting Dimulai dari Keluarga

“Pemerintah yang baik tentunya harus mendengarkan Aspirasi Warganya sebagai bentuk Pelayanan karena akibat kekacauan serta keluhan yang terjadi” ucap Aa Maung

“Banyak masyarakat mengadu, apabila tidak direspon, artinya Pemerintahan Pemprov Jawa Barat tidak berjalan baik-baik saja” pungkas Aa Maung akhiri keterangannya.

Reporter : Yopi/Abah Abadi
Editor : Yudika/Arif

Example 300250
Example 120x600