Bandung //Jabadar.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)Kabupaten Bandung bersama KAHMI dan HMI adakan kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisisif Bersama Organisasi Kepemudaan Kabupaten Bandung pada Pemilihan Gubernur dan Bupati serentak 2024.Acara di hadiri Ketua Bawaslu Kab Bandung Khafiana , Hasbi nasaruddin SH, MH presidium KAHMI Kabupaten Bandung, Imam Sya’pei Tokoh pendidikan Sekjen HMI serta para narasumber : Prof. Dr. H. Fauzan Ali Rasyid, M. Si, Dr. Hj. Teti Ratnasih, M.Ag., CIPS., C.Ht, Dr. Iwan Setiawan, M.Pd., M.E.Sy., CiIQA., CIELP acara bertempat di Rumah Makan Ponyo Cinunuk Cileunyi pada Jumat (8/11/2024).
Kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisisif Bersama Organisasi Kepemudaan di kabupaten Bandung pada Pemilihan Serentak 2024 yang di lakukan Bawaslu Kabupaten Bandung terus di genjot.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Khafiana menyampaikan”Kami mengadakan sosialisasi pada hari ini dalam rangka pemilihan serentak,memang kalau kita mengevaluasi kepada Pemilu kemarin, tingkat partisipasif meningkat,” tambahnya.
Pemilih kita pemilih terbesar kedua setelah Bogor 2,6 juta pemilih memang Kompleks. Sebagai daerah penyangga ibu kota provinsi Jabar hilir-mudik pemiliknya tinggi,sehingga Kompleks permasalahan banyak sekali problem dari permasalahan-permasalahan. Yang kedua berkaitan dengan pencalonan sampai hari ini di kabupaten Bandung konstelasi pencalonan sangat tinggi.
Prof. Dr. H. Fauzan Ali Rasyid, M. Si,(Dekan UIN SGD) sebagai narasumber Menyampaikan ketika diwawancara awak media”Terkait pengawasan pemilu pemuda harus peran aktif dalam kondisi pilkada yang sekarang etalase suhu politik meninggi
Kurangnya sosialisasi dan peranaktif dari organisasi kepemudaan bisa menimbulkan kurangnya masyarakat dalam mendatangi TPS.
“Ini menjadi PR kita bersama yang sangat berat karena memang mengingat Pemilu kemarin dengan tingkat kerawanan yang banyak dan pemilih yang tidak memilih itu yang menjadi tugas berat di Bawaslu,” tuturnya.
Oleh karena itu, dia berharap organisasi kepemudaan bisa membantu Bawalu Kabupaten Bandung dari segi pengawasan partisipatif.
“Jadi memang peran masyarakat dalam pengawasan untuk memberikan pengawasan dan mencegah pelanggaran.Kami berharap banyak partisipasi rekan-rekan.Semoga partisipasi di kabupaten Bandung bisa meningkat sehingga pelaksanaan Pilkada bisa berjalan lancar,”tandasnya.
“Kami berharap dengan banyaknya sosialisasi yang dilakukan oleh Bawaslu,Pilkada ini masyarakat untuk ikut mengawasi itu lebih aktif, sehingga bisa meminimalisir pelanggaran-pelanggaran yang terjadi akibat dalam Pemilu.Ada kepuasan Pemilukada ini baik bagi para calon maupun bagi masyarakat yang semakin bersih mulai berkurang tingkat pelanggarannya.Semakin memberikan harapan kepercayaan rakyat kepada pemimpin,sampai kita melahirkan pemimpin yang yang lahir dari pelanggaran tapi lahirlah dari sebab proses-proses yang konstitusional, Ungkap Fauzan
Hasbi nasaruddin SH, MH presidium KAHMI Kabupaten Bandung menambahkan’
kami kabupaten Bandung ini tentu yang menjadi sektor dan berhubungan langsung dengan rakyat adalah HMI dan kohati HMI di kabupaten Bandung itu banyak.
Dengan acara ini harapannya tentu anggota dari HMI sebagai bagian dari kepemudaan itu berkontribusi langsung dalam proses pengawasan ya karena tadi juga disampaikan oleh pemateri kalau unsur di bawah itu mungkin titik masa yang terbatas di dalam strukturnya. Oleh karenanya keberadaan kita bisa melakukan proses pengawasan dalam kegiatan ini benar-benar menjadi kegiatan atau pesta rakyat yang menggembirakan tidak selalu yang sibuk, itu adalah para Tim Sukses tapi yang sibuk dan menjadi yang didalamnya ada kawan-kawan kita, ungkap Hasbi
Editor : Yopi
