Garut//Jabadar.com – Serah terima jabatan serta rapat kerja Dewan Pendidikan Kabupaten Garut periode 2025-2030 berlangsung dengan khidmat di Aula BJB Garut pada Kamis, 27 Februari 2025. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, Kabid Keuangan, Erom, serta Kabid SD Dinas Pendidikan Garut, Suryana.
Ketua Dewan Pendidikan Garut terpilih, Nanang Sofyan Hambali, dalam sambutannya menegaskan bahwa Dewan Pendidikan akan berfokus pada visi dan misi Kabupaten Garut yang telah dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati, yaitu “Garut Hebat Berkelanjutan.
Rapat kerja yang diselenggarakan bertujuan untuk menguraikan strategi dalam mewujudkan visi dan misi tersebut. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Garut, Dewan Pendidikan akan berfokus pada empat aspek utama:
– Dewan Pendidikan akan memberikan masukan serta gagasan yang konstruktif terkait pengembangan pendidikan di Kabupaten Garut.
– Sebagai mitra strategis pemerintah, Dewan Pendidikan akan berperan dalam memastikan tata kelola program pendidikan berjalan dengan baik dan efektif.
– Dewan Pendidikan akan aktif mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang pendidikan.
– Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kurangnya sinkronisasi data antara berbagai instansi seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Oleh karena itu, direncanakan akan diadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk memastikan keseragaman data sebagai dasar pengambilan kebijakan yang lebih akurat.
Saat ini IPM Garut mengalami kenaikan sebesar 6,6 poin. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa terus mendorong peningkatan tersebut. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan rata-rata lama sekolah. Kami berencana mengadakan kampanye ‘Yuk Sekolah’ untuk mendorong masyarakat agar melanjutkan pendidikan,” tuturnya.
“Terkait Program Indonesia Pintar (PIP), Nanang mengakui adanya permasalahan dalam distribusi bantuan, terutama terkait dengan PIP aspirasi.
PIP reguler memang memiliki mekanisme yang ketat. Namun, PIP aspirasi sering kali menjadi beban bagi para kepala sekolah. Ini menjadi perhatian kami agar ke depannya tidak ada lagi persoalan terkait PIP yang merugikan sekolah maupun siswa,” tandasnya.
Dengan berbagai program dan strategi yang telah disusun, Dewan Pendidikan Kabupaten Garut optimistis dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mewujudkan visi “Garut Hebat Berkelanjutan.”(RUS)
Editor : Yopi
