Garut, Jabadar – Lembaga Swadaya Masyarakat Generasi Pemberdayaan Masyarakat (GAPERMAS) melakukan kunjungan ke sejumlah koperasi di sekitar Pabrik Chang Shin, Jalan Raya Leles, pada Sabtu, 22 Maret 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi administrasi serta legalitas koperasi yang beroperasi di wilayah tersebut.
Asep Mulyana, perwakilan dari GAPERMAS, menyoroti masih adanya kekurangan dalam kelengkapan administrasi koperasi yang ditemui di lapangan. Beberapa koperasi diketahui belum memiliki dokumen penting, seperti surat keterangan domisili dan rekomendasi atau surat keterangan terdaftar dari dinas terkait.
“Kami dari GAPERMAS berharap Pemerintah Daerah Garut melakukan pembenahan dan penertiban koperasi-koperasi yang beroperasi di wilayah ini. Nasabah koperasi mayoritas adalah warga Garut yang harus mendapatkan perlindungan, baik dari sisi administrasi maupun aspek jaminan pinjaman,” ujar Asep.
Salah satu hal yang menjadi perhatian utama adalah praktik penggunaan jaminan berupa ATM dan ijazah asli terakhir dalam sistem peminjaman koperasi. Menurut Asep, hal ini berisiko tinggi jika tidak ada regulasi yang mengatur secara ketat.
“Kekhawatiran kami, jika tidak ada penertiban, maka akan merugikan nasabah sendiri apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari,” tambahnya.
Selain itu, GAPERMAS juga menemukan adanya koperasi yang bekerja sama dengan bank konvensional yang tidak memiliki cabang atau perwakilan di Kabupaten Garut. Situasi ini dinilai dapat menimbulkan potensi kendala dalam proses transaksi keuangan dan perlindungan konsumen.
GAPERMAS berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah tegas guna memastikan koperasi di Garut beroperasi sesuai dengan regulasi yang berlaku, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat koperasi secara aman dan berkelanjutan.(RUS)
