Garut, Jabadar.Com – Sebuah kisah haru terkuak di Kampung Kicau RT 02 RW 03, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Garut Kota. Pada Selasa, 8 April 2025, anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, menyambangi kediaman adik Husada Alfatih, seorang anak dengan kondisi cerebral palsy yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Kunjungan ini tak dilakukan sendirian. Yudha didampingi oleh Kasi Kesra Kecamatan Garut Kota Ayi Firmansyah, Lurah Cimuncang Deden Nurdiana, Babinmas Polsek Garut Kota Nopi, serta Kabid Rehabsos Dinsos Garut Rahmat Hidayat. Mereka datang tidak hanya membawa bantuan, tapi juga membawa harapan.
Dalam kesempatan tersebut, Yudha menjelaskan, “Kunjungan ini adalah bagian dari asesmen awal. Kami ingin melihat langsung kondisi adik Husada Alfatih. Saat ini, bantuan sementara telah diberikan berupa paket permakanan dan kursi roda dari Dinsos Garut. Namun, karena Husada memerlukan kursi roda khusus bagi penyandang cerebral palsy, kami akan mengomunikasikan hal ini ke Kementerian Sosial agar mendapatkan dukungan yang sesuai.”
Kondisi keluarga Husada juga sangat memprihatinkan. Sang ayah, Dihin Finasti, dulunya seorang penjahit sarung tangan. Namun karena tingginya biaya pengobatan anaknya yang bersifat intens dan berkelanjutan, ia terpaksa menjual mesin jahit—alat utama yang menjadi sumber penghidupan mereka.
Menyadari hal ini, Yudha pun menyuarakan harapannya kepada berbagai pihak. “Saya berharap Kementerian Sosial RI dapat memberikan bantuan kewirausahaan bagi orang tua Husada, serta bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST). Selain itu, saya juga berharap Pemkab Garut melalui Bapak Bupati Abdusy Syakur Amin bisa mengoptimalkan kolaborasi pendanaan, baik dari CSR, Baznas, maupun lembaga pengumpul dana umat lainnya.”
Menurut Yudha, tantangan terbesar saat ini adalah keterbatasan anggaran daerah. “APBD Garut tahun 2025 hanya mengalokasikan Rp220 juta untuk penyandang disabilitas. Jumlah ini sangat tidak memadai jika dibandingkan dengan lebih dari belasan ribu penyandang disabilitas di Kabupaten Garut,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya segera membentuk Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) agar sinergi lintas sektor bisa lebih terkoordinasi. “Semakin banyak pihak yang terlibat, semakin besar harapan warga Garut mendapatkan bantuan yang layak.”
Yudha mengakhiri dengan pesan penuh harapan, “Sebagai wakil rakyat, saya percaya bahwa kita bisa bahu membahu mengatasi permasalahan sosial ini, dengan mengoptimalkan semua sumber daya yang ada, baik dari pemerintah maupun sektor swasta.” pungkasnya. (RUS)