Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Advertorial

Jalan di Desa Wangunjaya Rusak Parah!! Kades Jadi Sorotan Warga

×

Jalan di Desa Wangunjaya Rusak Parah!! Kades Jadi Sorotan Warga

Sebarkan artikel ini

Garut, Jabadar.Com – Kekecewaan warga Desa Wangunjaya, Kecamatan Pakenjeng, Garut, memuncak. Jalan penghubung Desa Panyindangan dan Desa Depok untuk menuju jalan raya Bungbulang. Lubang besar menganga, jalanan bak sungai kering, dan minimnya sentuhan pembangunan membuat Kepala Desa Wangunjaya kini jadi sorotan tajam dari berbagai kalangan.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya, menyampaikan rasa kekecewaannya kepada media Jabadar.Com. Dalam keterangannya melalui pesan WhatsApp, ia mengungkapkan bahwa kerusakan tersebut sudah berlangsung lama dan belum pernah mendapatkan perbaikan yang layak.

“Ini sudah lama sekali. Jalan rusak dibiarkan begitu saja. Warga lelah menunggu. Ini bukan lagi soal kenyamanan, tapi menyangkut keselamatan,” ujarnya, Senin (14/4/2025).

Puncak kekesalan warga terlihat menjelang Idulfitri. Sebagai bentuk protes, warga menanam pohon pisang di badan jalan—sebuah sindiran keras terhadap kinerja kepala desa. Kondisi ini bukan sekadar kerusakan infrastruktur, tapi juga cerminan ketidakadilan perlakuan pembangunan antarwilayah.

“Di tempat lain bisa bagus jalannya, kenapa di sini tidak? Harus viral dulu baru diperbaiki? Pemerintah jangan pilih kasih. Jalan ini urat nadi aktivitas warga!” tambahnya tegas.

Ironisnya, perbaikan yang sempat dilakukan pun dinilai asal-asalan. Alih-alih menggunakan material standar seperti aspal atau cor beton, jalan justru ditimbun dengan tanah merah. Hasilnya? Saat hujan turun, jalan berubah menjadi kubangan lumpur, membuat motor dan mobil warga tak jarang mogok dan tergelincir.

“Kami bukan minta jalan tol, cukup jalan desa yang layak. Tapi yang kami terima malah jalan seperti jebakan. Ini sudah kelewat batas,” keluh warga lainnya.

Sorotan tajam kini tertuju pada Kepala Desa Wangunjaya, yang dinilai gagal merespons kebutuhan dasar warganya. Warga pun mulai mempertanyakan transparansi anggaran desa serta prioritas program pembangunan.

Baca Juga  Peduli Korban Bencana, Yudha Tinjau Rumah Roboh di Karangpawitan dan Desak Pemkab Garut Bertindak Cepat

Ketidak pedulian ini tak bisa lagi dibenarkan. Warga berharap bukan hanya janji, tapi tindakan nyata dari sang kepala desa. Jalan ini bukan sekadar akses, melainkan urat nadi ekonomi, pendidikan, dan kehidupan sosial masyarakat.

“Kalau tidak bisa mengurus jalan, bagaimana bisa mengurus desa?” sindir salah satu tokoh pemuda setempat.

Dengan semakin meningkatnya tekanan publik, warga Wangunjaya menunggu jawaban: apakah kepala desa akan memilih bertindak cepat, atau terus diam dalam sorotan?
(Rus)

Example 300250
Example 120x600